Sabtu, 10 Maret 2012

Pertemuan Singkat



Aku tak pernah menduga apa yang sudah aku alami beberapa hari yang lalu,bahkan hampir 1 bulan yang  mewarnai kehidupan ku. Sesuatu yang tak pernah terlintas dfikiran dan  yang membuatku bahagia,meski tak bertahan lama.
Aku selalu memuji, mengagumi, dan mencoba membuat dia selalu tersenyum dikehidupanya meski itu bukan hal yang mudah dan sejak itu pula aku mempunyai penyemangat hidup. Dia seperti  kompas yang tak menginginkan aq tersesat dan tak tahu arah. Dia seperti matahari yang selalu menyinari hari-hari ku walaupun terkadang awan menutupi cerahnya, Dia seperti Bintang yang selalu berkilau dan membuat ku tak pernah ingin meninggalkanya. Dia seperti buku yang memberiku panduan dan pengetahuan akan isi kehidupan yang nyata. Dan senyumnya yang manis membuatku tak bisa melupakanya. Dari cerita, realita, dan pengalaman manis, pahitnya kehidupan yang pernah ia rasakan. Aku belajar semuanya untuk mencoba mengerti akan berartinya hidup.
Perpisahan yang membuatku kehilangannya, yang membuat aku jauh darinya, dan perpisahan yang sejatinya tak perlu ada, meskipun aku menyadari bahwa disetiap pertemuan pasti ada perpisahan walaupun itu mnyakitkan.
Aku takut kehilanganya, aku takut dia berubah dan aku  takut jika esok hari nanti dia tak pernah mengingatku kembali karena semua telah terganti seiring berjalanya waktu dan singkatnya pertemuan serta alur cerita yang telah terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar